RESUME
CHAPTER 15 : AKUNTANSI
DAN ANALISIS KEUANGAN
Akuntansi adalah ringkasan dan analisis kondisi keuangan perusahaan.
Informasi akuntansi memungkinkan manajer untuk membuat keputusan bisnis yang
meningkatkan nilai perusahaan.
I. Bagaimana Perusahaan Menggunakan Akuntansi
I. Bagaimana Perusahaan Menggunakan Akuntansi
Pelaporan data yang akurat mengenai transaksi keuangan
perusahaan adalah tujuan akuntansi keuangan. Langkah pertama dalam proses
pelaporan adalah rekaman kegiatan keuangan perusahaan, yang disebut pembukuan.
Perusahaan juga melaporkan kondisi keuangan mereka kepada
kreditur. Lembaga pemberi pinjaman sering membutuhkan laporan keuangan terbaru
perusahaan. Ini memberikan kreditur dengan informasi tentang kelayakan kredit
dari perusahaan. Data pendukung keputusan, ialah jenis informasi yang diberikan untuk membantu manajer membuat keputusan yang
baik, yang disediakan oleh
akuntansi manajerial.
. Dengan meninjau informasi
keuangan, manajer dapat memantau dan mengontrol kinerja individu, divisi, dan produk. Hal ini
akan memungkinkan manajer untuk mengidentifikasi
kekuatan dan kelemahanperusahaan.
1. Audit mengacu pada penilaian terhadap catatan yang digunakan untuk menyusun laporan keuanganperusahaan
2. Auditor internal mengkhususkan diri dalam mengevaluasi berbagai divisi bisnis untuk memastikan bahwa mereka beroperasi secara efisien.
1. Audit mengacu pada penilaian terhadap catatan yang digunakan untuk menyusun laporan keuanganperusahaan
2. Auditor internal mengkhususkan diri dalam mengevaluasi berbagai divisi bisnis untuk memastikan bahwa mereka beroperasi secara efisien.
II.
Tanggung Jawab Pelaporan Keuangan
Yang berperan dalam tanggung jawab pelaporan
keuangan contonya Auditor ia memainkan peran
penting dalam memastikan pelaporan yang tepat. Auditor memastikan bahwa semua
informasi dalam laporan keuangan adalah akurat. Pekerjaan direktur dalam tanggung
jawabnya ini adalah untuk
mewakili pemegang saham. Untuk mencegah setiap godaan untuk menggambarkan laba
perusahaan untuk mengembang penjualan saham mereka sendiri.
III. Menafsirkan Laporan Keuangan
A. Sebuah laporan laba rugi, yang menunjukkan pendapatan, biaya, dan keuntungan
atau kerugian dari sebuah perusahaan
selama periode waktu
tertentu. Komponen dari laporan laba rugi adalah sebagai berikut:
1. Penjualan bersih mencerminkan total penjualan disesuaikan dengan diskon.
2. Harga pokok penjualan adalah biaya dari semua bahan yang digunakan untuk memproduksi barang-barang yang dijual.
3. Laba kotor adalah sama dengan penjualan bersih dikurangi harga pokok penjualan.
4. Beban usaha terdiri dari beban serta beban umum dan administrasi penjualan.
5. Laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) dihitung dengan mengurangkan biaya operasi perusahaan dari laba kotor.
6. Laba sebelum pajak adalah laba sebelum beban bunga bunga dan pajak dikurangi.
7. Laba setelah pajak, kadang-kadang disebut sebagai laba bersih, laba sebelum pajak sebesar dikurangi pajak.
1. Penjualan bersih mencerminkan total penjualan disesuaikan dengan diskon.
2. Harga pokok penjualan adalah biaya dari semua bahan yang digunakan untuk memproduksi barang-barang yang dijual.
3. Laba kotor adalah sama dengan penjualan bersih dikurangi harga pokok penjualan.
4. Beban usaha terdiri dari beban serta beban umum dan administrasi penjualan.
5. Laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) dihitung dengan mengurangkan biaya operasi perusahaan dari laba kotor.
6. Laba sebelum pajak adalah laba sebelum beban bunga bunga dan pajak dikurangi.
7. Laba setelah pajak, kadang-kadang disebut sebagai laba bersih, laba sebelum pajak sebesar dikurangi pajak.
B. Neraca
ialah laporan nilai buku aktiva,
kewajiban, dan ekuitas
pemilik dari suatu perusahaan pada
suatu titik waktu tertentu.
Neraca 4 menyajikan rincian
persentase dari neraca.
Hubungan antara item pada neraca dijelaskan
oleh persamaan akuntansi
dasar:
Aset = Kewajiban + Ekuitas Pemilik
1. Aset merupakan sesuatu yang berharga yang dimiliki oleh perusahaan.
Sebuah. Aktiva lancar adalah aset yang akan dikonversi menjadi uang tunai dalam waktu satu tahun. Contohnya termasuk uang tunai, surat berharga, piutang, dan persediaan.
b. Aktiva tetap adalah aset yang akan digunakan oleh perusahaan untuk lebih dari satu tahun. Contohnya termasuk perusahaan dan peralatan.
Aset = Kewajiban + Ekuitas Pemilik
1. Aset merupakan sesuatu yang berharga yang dimiliki oleh perusahaan.
Sebuah. Aktiva lancar adalah aset yang akan dikonversi menjadi uang tunai dalam waktu satu tahun. Contohnya termasuk uang tunai, surat berharga, piutang, dan persediaan.
b. Aktiva tetap adalah aset yang akan digunakan oleh perusahaan untuk lebih dari satu tahun. Contohnya termasuk perusahaan dan peralatan.
C. Kewajiban
(utang) ialah kewajiban yang harus dibayar perusahaan. Kewajiban lancar adalah utang yang
jatuh tempo dalam satu tahun atau kurang. Kewajiban lancar lain adalah surat
hutang, yang pinjaman jangka pendek dari kreditur.
Kewajiban jangka
panjang merupakan
hutang yang jatuh tempo dalam jangka waktu lebih
dari satu tahun. Contohnya termasuk
pinjaman jangka panjang dan obligasi. Ekuitas pemilik merupakan investasi
yang dilakukan oleh pemilik ditambah
keuntungan yang telah dipertahankan dalam perusahaan. Secara khusus, ekuitas pemilik termasuk nilai nominal semua
saham biasa yang diterbitkan, laba modal disetor, dan
mempertahankan tambahan.
IV.
Analisis Rasio
Analisis Rasio ialah
evaluasi hubungan antara variable laporan keuangan. . Tujuan dari analisis rasio keuangan adalah untuk
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan perusahaan.
Keterbatasan Analisis Rasio:
1. Membandingkan suatu perusahaan dengan rata-rata industri dapat mengganggu karena banyak perusahaan beroperasi di lebih dari satu industri.
1. Membandingkan suatu perusahaan dengan rata-rata industri dapat mengganggu karena banyak perusahaan beroperasi di lebih dari satu industri.
2. Praktek Akuntansi bervariasi antara perusahaan, yang
dapat menyebabkan perbedaan dalam rasio satu perusahaan ke perusahaan lain.
3. Perusahaan dengan variasi musiman di penjualan dapat menunjukkan penyimpangan besar dari norma industri pada waktu tertentu tetapi tidak pada orang lain.
3. Perusahaan dengan variasi musiman di penjualan dapat menunjukkan penyimpangan besar dari norma industri pada waktu tertentu tetapi tidak pada orang lain.
Nama : Rahmawati Dewi
Prodi : Pendidikan Ekonomi
Kelas : A
No.Registrasi :
8105152260
Tidak ada komentar:
Posting Komentar