RESUME
CHAPTER 3 : MENILAI KONDISI EKONOMI
Kondisi ekonomi
mencerminkan tingkat produksi dan konsumsi untuk suatu negara, wlayah, atau industry
tertentu. Kondisi ekonnomi dapat mempengaruhi pendapatan atau beban dari suatu
bisnis.
I.
Dampak Pertumbuhan Ekonomi terhadap
Kinerja Bisnis
Pertumbuhan ekonomi
mencerminkan perubahan dalam tingkat aktivitas ekonomi secara umum. Pertumbuhan
ekonomi yang kuat menyebar cepat antar perusahaan. Ketika pelanggan mulai
meningkatkan pengeluarannya, perusahaan mengalami permintaanyang lebih tinggi
akan produk-produknya dan bahkan mulai memperkerjakan lebih banyak karyawan
guna mengakomondasi peningkatan permintaan. Pertumbuhan ekonomi yang lemah akan
berdampak rendahnya permintaan akan barang dan jasa, sehingga dapat mengurangi
pendapatan perusahaan. Indicator Pertumbuhan
Ekonomi, dua ukuran utama dari pertumbuhan ekonomi adalah tingkat produksi
total dari barang dan jasa dalam perekonomian (produk domestim bruto PDB) serta jumlah total pengeluaran dlm
perekonomian (pengeluaran agregat). Indicator alternative dr pertumbuhan
ekonomi adalah tingkat pengangguran. Bisni dapat memantau berbagai indicator pengangguran
karena bisnis dapat mengindikasikan apakah kondisi perekonomian membaik. Jenis
pengangguran :
Ø Pengangguran friksional, orang-orang
yg sedang berganti pekerjaan yg bersifat temporer, karena kemungkinan besar
mereka dalam waktu singkat akan memperoleh pekerjaan.
Ø Pengangguran musiman, mencerminkan
orang-orang yang tidak dibutuhkan selama musim tertentu.
Ø Pengangguran siklus, orang-orang
yang menganggur karena kondisi perekonomian yang buruk.
Ø Pengangguran structural, orang-orang
yang menganggur karena tidak memiliki keahlian yang memadai.
II.
Dampak dari Inflasi
Inflasi adalah kenaikan
dalam tingkat harga barang dan jasa secara umum selama periode tertentu. Inflasi
dapat mempengaruhi beben operasi suatu perusahaan untuk menghasilkan produk dgn
meningkatkan harga dr erlengkapan dan bahan baku, upah dan pendapatan juga
dipengaruhi inflasi. Jenis inflasi : 1.
Inflasi yang didorong oleh biaya (cost-push inflation), situasi dimana
harga yang lebih tinggi dikenakan oleh perusahaan sebagai akibat dari biaya
yang lebih tinggi. 2. Inflasi yang
ditarik oleh permintaan (demand-pull inflation), situasi dimana harga
produk dan jasa ditarik ke atas karena permintaan konsumen yang kuat.
III.
Dampak dari Tingkat Bunga
Tingkat bunga
menentukan biaya meminjam uang. Tingkat bunga dapat mempengaruhi kinerja suatu
perusahaan karena mempengaruhi beban atau pendapatan suatu perusahaan. Dampak
terhadap bebean perusahaan perubahan dalam tingkat bunga pasar dapat
mempengaruhi beban bunga perusahaan karena tingkat bunga pinjaman perusahaan
didasarkan pada tingkat bunga pasar. Dampak terhadap pendapatan perusahaan,
ketika tingkat bunga naik, hal itu mempengaruhi besarnya cicilan dari kredit
dan dapat mengurangi permintaan.
IV.
Bagaimana Harga Pasar Ditentukan
Kinerja perusahaan dipengaruhi oleh perubahan dalam
harga yang dikenakan oleh perusahaan untuk produk-produknya dan dalam harga
yang dibayarkan oleh perusahaan untuk perlengkapan dan bahan baku. Harga produk
dan perlengkapan dipengaruhi oleh kondisi permintaan dan penawaran. Sekedul permintaan untuk suatu produk, skedul
yang mengindkasikankuantitas suatu produk yang akan diminta pada setiap harga
yang mungkin. Skedul penawaran untuk suatu
produk, skedul yang mengindikasikan kuantitas suatu produk yang akan
ditawarkan (diproduksi) pada setiap harga yang mungkin. Hubungan antara permintaan dengan penawaran jika kuantitas yang
ditawarkan oleh perusahaan melampaui kuantitas yang diminta oleh pelanggan maka akan menimbulkan surplus. Jika kuantitas yang ditawarkan oleh
perusahaan lebih sedikit dibandingkan dengan kuantitas yang diminta oleh
pelanggan maka akan menimbullkan kelangkaan.
Jika tidak ada surplus ataupun kelangkaan maka akan membentuk harga keseimbangan, yaitu harga
dimana kuanttitas produk yang ditawarkan oleh perusahaan setara dengan
kuantitas produk yang diminta oleh pelanggan.
V.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga
Pasar
Ø Penghasilan Pelanggan, menentukan
jumlah produk dan jasa yang dapat dibeli oleh seorang individu, jika pendapatan
meningkat maka permintaan akan produk atau jasa juga akan meningkat maka jika
menurun maka sebaliknya.
Ø Prefensi Pelanggan, (selera)
jika suatu produk tidak terlalu dimiati maka permintaan akan produk tsb akan
menurun, maka jika produuk sedang naik daun maka permintaan akan banyak.
Ø Beban Produksi, jika
perusahaan mengeluarkan beban lebih rendah, maka produksi akan mengakibatkan
surplus, sehingga perusahaan akan menurunkan harganya, ketika beban meningkat
maka sebaliknya.
VI.
Pengaruh Pemerintah terhadap Kondisi
Ekonomi
Pemerintah federal
mempengaruhi kondisi ekonomi makro dengan memberlakukan kebijakan moneter atau fiskal.
Kebijakan Moneter perusahaan
mempengaruhi jumlah dana yang tersedia di bank bank komersial dan lembaga
keuangan lainnya, dan oleh karena itu juga mempengaruhi tingkat bunga. Kebijakan Fiskal mempengaruhi pajak
yang dikenakan pada pelanggan, sehingga dapat mempengaruhi jumlah pengeluaran
pelanggan dan oleh karena itu memepengaruhi kinerja perusahaan, kebijakan
fiskal juga digunakan untuk mengenakan pajak atas laba perusahaan.
Nama
:
Rahmawati Dewi
Prodi : Pendidikan Ekonomi
Kelas
: A
Tidak ada komentar:
Posting Komentar