Selasa, 22 Desember 2015

PENGANTAR BISNIS CHAPTER 8 STRUKTUR ORGANISASI



RESUME

CHAPTER 8 : STRUKTUR ORGANISASI

Setiap perusahaan membuat suatu struktur organisasi yg akan mengidentfikasikan tanggung jawab dari setiap posisi jabatan dan hubungan yg ada di antara posisi-posisi tersebut.

I.                   Tujuan dan Jenis-Jenis Struktur Organisasi

Struktur organisasi yaitu mengidentifikasi berbagai tanggung jawab dari masing-masing posisi jabatan dan hubungan yg ada di antara posisi-posisi tersebut. Jadi, struktur organisasi yg baik memungkinkan perusahaan memanfaatkan karyawan-karyawannya secara efisien, yang kemudian memungkinkannya produksi barang atau jasa dengan biaya yang relative rendah.   Struktur organisasi sebuah perusahaan dapat diilustrasikan dalam suatu bagan organisasi, yg menunjukan interaksi di antara posisi-posisi jabatan. Bagan ini menunjukan rantai komando yaitu mengidentifikasikan posisi-posisi jabatan di mana masing-masing jenis karyawan harus memberikan laporannya. Rantai komando digunakan untuk memastikan bahwa para menejer telah membuat keputusan yg akan memaksimalkan nilai perusahaan dan bukannya memenuhi kepentingannya sendiri.
Struktur organisasi pada tiap perusahaan berbeda beda dipengaruhi oleh karakteristik tertentu. Struktur organisasi dapat bervariasi di antara bermacam perusahaan menurut :
Ø  Rentang Kendali. Menejemen puncaklah yg menetukan rentang kendali perusahaan, atau jumlah karyawan yg dikelola oleh masing-masing menejer.
Ø  Ketinggian Organisasional. Struktur organisasi juga dapat diuraikan dari ketinggiannya. Suatu struktur organisasi yg dikatakan tinggi memiliki arti bahwa di dalam struktur trsebut terdapat banyak lapisan dari bawah struktur hingga puncaknya,
Ø  Posisi Lini versus Posisi Staf. Posisi Lini yaitu posisi jabatan yg diciptakan untuk melakukan pengambilan keputusan yg akan mencapai tujuan bisnis yg spesifik. Posisi Staf yaitu posisi jabatan yg diciptakan untuk mendukung usaha-usaha posisi lini.

II.                Akuntabilitas dalam suatu Struktur Organisasi

Dalam struktur organisasi perlu memastikan akuntabilitas dari seluruh tingkatan termasuk menejer-menejer tingkat atas.
Peran dewan direksi. Dewan direksi atau sekumpulan eksekutif yg bertanggung jawab dalam pengawasan aktfitas presiden dan menejer-manajer tingkat atas perusahaan. Dewan direksi memiliki anggota dari internal dan eksternal, anggota dewan direksi yg internal berasal dari manajer jari perusahaan yg sama, sedangkan yg eksternal anggotanya bukan menejer perusahaan.
Pengawasan auditor internal. Cara lain untuk meningkatkan akuntabilitas, yaitu dengan cara auditor internal yg bertanggung jawab untuk memastikan bahwa seluruh departemen telah mengikuti panduan dan prosedur perusahaan.
Proses pengendalian internal. Ini merupakan proses pengendalian internal yg memungkinkan mereka dapat secara akurat mengawasi kinerja keuangan perusahaan secara terus-menerus. 

III.             Mendistribusikan Wewenang di antara Posisi-Posisi Jabatan. 

Sentralisasi. Yaitu wewenang kekuasaan yang dipegang oleh manajer-manajer tingkat atas. Manajer tingkat menengah dan bawah hanya memberika laporan kepada manajer tingkat atas mereka tidak diperkenankan mengambil keputusan.
Desentralisasi. Yaitu wewenang disebar di antara beberapa divisi atau manajer. Keuntungan dari system wewenang ini yaitu, dapat mengurangi beban gaji sebagian karyawan yg tidak dibutuhkan lagi dapat dhilangkan, memperpendek proses pengambilan keputusan kepada karyawan tingkat rendah, dapat meningkatkan modal karyawan dan bisa membuat banyak inovasi, kekurangannya dapat memaksa sebagian manajer mengambil keputusan tanpa pengalaman yg lebih. 

IV.             Struktur yang Memungkinkan Lebih Banyak Masukan Karyawan

Perusahaan dapat memperoleh masukan dari karyawan dengan menggunakan hal-hal berikut ini untuk melengkapi struktur organisasi :
Organisasi Matriks. Struktur organisasi yang memungkinkan beberapa bagian perusahaan saling berinteraksi untuk memusatkan perhatian pada proyek-proyek tertentu. Keuntungannya menyatukan para karyawan yg dapat memberikan masukan dari berbagai sudut pandang. Kerugiannya tidak adanya tanggung jawab dari karyawan karena sudah melimpahkan kepada tim
Intrapreneurship. Ialah penugasan karyawan-karyawan tertentu sebuah perusahaan untuk menciptakan ide ide baru. Dalam hal ini kemunhkinan lebih besar untuk berhasil jika karyawan menerima imbalan berupa bonus atas inovasinya.
Struktur Organisasi Informal. Ialah jaringan komunikasi informal di antara karyawan perusahaan. Keuntungan karyawan dapat saling membantu jika butuh bantuan dan mendorong persahabatan diantara karyawan. Kerugiankemungkinan dapat memperoleh informasi yg kurang akurat. 

V.                Metodeoi-Metode Departementalisasi Pekerjaan

Departementalisasi menurut fungsi, di mana pekerjaan dipisahkan menurut fungsi-fungsi karyawan.
Departementalisasi menurut produk, di mana pekerjaan dipsahkan menurut produk yamg dihasilakan.
Departementalisasi menurut lokasi, di mana pekerjaan dikonsentrasikan pada satu di divisi khusus untuk melayani wilayah tertentu.
Departementalisasi menurut pekerjaan, dipisahkan menurut jenis pelanggan yang emebeli produk perusahaan. 

Nama : Rahmawati Dewi
No.Reg : 8105152260
Kelas : Pendidikan Ekonomi A

Tidak ada komentar:

Posting Komentar