RESUME
CHAPTER 10: MEMOTIVASI KARYAWAN
Sebuah
perusahaan kinerjanya sangat dipengaruhi oleh para karyawannnya, maka dari itu
para manajer harus dapat mengambil tindakan-tindakan untuk memastikan bahwa
pekerjanya yang sudah bekerja dengan baik termotivasi untuk bekerja lebih baik
lagi.
I.
Nilai
dari Sebuaah Motivasi
a. Para
Pengusaha telah sukses kebanyakan bukan hanya karena ide bisnis mereka , tetapi
karena pegawai mereka yang bekerja dengan baik.
b. Yang
paling penting pekerja butuh tempat
kerja yang mendorong orang-orang yang bekerja di perusahaan sejauh bisa
memotivasi para pegawainya , bisa meningkatkan produktivitas mereka.
II.
Teori
Motivasi
Hierarki Kebutuhan Maslow
Ø Kebutuhan fisiologis adalah persyaratan paling mendasar
untuk mempertahankan hidup.
Ø Kebutuan rasa aman adalah keamanan pekerjaan dan
kondisi kerja.
Ø Kebutuhan Sosial adalah kebutuhan untuk menjadi
anggota kelompok.
Ø Kebutuhan Sosial adalah kebutuhan untuk menjadi
suatu bagian dari kelompok.
Ø Kebutuhan akan penghargaan adalah kebutuhan suatu kebutuhan
untuk dihormati, wibawa, dan pengakuan.
Ø Aktualisasi Diri adalah kebuthan mancapai potensi
penuh seseorang.
Penelitian Kepuasan Pekerjaan
Herzberg
Pada tahun 1950-an, Frederick
Herzberg melaakukan survei pada dua ratus akuntan dan ahli teknik tentang
kepuasan pekerjaan. Herzberg berupaya untuk mengidentifikasi faktor-faktor
yangn dpat membuat mereka tidak pusasdengan pekerjaan mereka pada itu.
Teori Z (1980-an)
Teori yang didasarkan pada gaya dan
budaya Jepang yang mengizinkan karyawannya untuk berperan serta dalam
pengambilan keputusas. Peran serta meningkatkan kepuasan pekerjaan karena
memberikan tanggung jawab kepada karyawan. Uraian pekerjaan (job
description) cenderung untuk mengurangi spesialisasi.
Teori Penghargaan (Expectancy Teori)
Menganjurkan bahwa usaha seornag
karyawan dipengaruhi oleh hasil yang diharapkan (Penghargaan) atas usahas
tersebut. Jenis penghargaan ini akan memotivasi karyawan dengan dua syarat
: Penghargaan yang diberikan haru
diinginkan oleh karyawan dan Karyawan
harus yakin bhwa mereka memiliki peluang untuk memperoleh penghargaan tersebut.
Teori Ekuitas (Equity Theory)
Adalah motivasi yang menganjurkan
bahwa kompensasi haruslah adil, atua sesuai dengan proporsi kontribusi setiap
karyawan.
Teori Pemaksaan (Reinforced Theory)
Menganjurkan bahwa pemaksaan dapat
mengendalikan perilaku.Ada dua tipe Pemaksaan, yaitu :
¨ Pemaksaan Positif
Memotivasi karyawan dengan
memberikan imbalan penghargaan untuk kinerja yang tinggi.
¨ Pemaksaan Negatif
Memotivasi Karyawan dengan mendorong
mereka untuk berperilaku dalam sikap yang menghindari akibat yang tidak
diinginkan.
III.
Motivasi yang Tidak Puas Terhadap
Karyawan
Jika karyawan tidak puas dimotivasi
maka lebih baik karyawan itu dikeluarkan dari perusahaan, jika ia masih ada dan
tidakk meningkatkan kinerja perusahaan lebih baik dikeluarkan atau di
persilahkan melamar pekejaan di tempat lain.
IV.
Bagaimana
perusahaan bisa meningkatkan kepuasan dan motivasi pekerjaan
Program Kompensasi yang Layak
Perusahaan harus berusaha menjamin
para karyawaan yang menghsilakn kinerja tertinggi akan menerima persentase
kenaikan tertinggi setiap tahun.
Keamanan Pekerjaan
Karyawan yang memiliki keamanan
pekerjaan akan lebih termotivasi untuk melaksanakan pekerjaannya dengan baik.
Perusahaan dapat memberikan keamanan pekerjaan yang lebih baik dengan melakukan
pelatihan pada karyawan untuk menangani berbagai tugas, sehingga mereka dapat
dibebani tugas lain jika penugasan yang biasa tidak lagi dibutuhkan.
Jadwal kerja yang fleksibel
Program
Flextime adalah
dengan mengimplementasikan program yang mengizinkan pengaturan jadwal kerja
yang lebih fleksibel.
Pemampatan Kerja Mingguan, dimana Program ini memampatkan
beban kerja menjadi lebih sedikit hari per minggu
Berbagi Pekerjaan (job sharing) adalah dimana dua
atau lebih karyawan akan berbagi jdwal kerja tertentu.
Program keterlibatan Karyawan
► Perluasan Pekerjaan (Job Enlargement)
Adalah program untuk mengembangkan
dan memperluas pekerjaan yang dibebankan pada karyawannya.
► Rotasi Pekerjaan
Program yang memperbolehkan satu
rangkaian karyawan untuk secara periodik menggilir pekerjaannya.
► Pemberian Wewenang dan Manajemen Partisipatif
Pemberian wewenang (Empowerment)
adalah Memberikan wewenang kepada karyawan untuk mengambil lebih banyak
keputusan.
Manajemen Partisipatif adalah dimana
karyawan diperbolehkan untuk berpartisipasi dalam berbagai keputusan.
Bentuk Populer dari manajemen
partisipatif adalah :
Management by objectives (MBO)
Dimana sering kali mengizinkan
karyawan untuk berkerja dengan manajer mereka unutk menentukan tujuan mereka
dan memutuskan cara yang digunakan untuk mencapai tugas-tugas mereka.
Kelompok Kerja (Teamwork)
Dimana Sebuah Kelompok karyawan yang
terdiri dari berbagai posisi pekerjaan memiliki tanggung jawab untuk mencapai
suatu tujuan khusus.
Manajemen Terbuka
Mendidik karyawan untuk memberikan
kontribusi kepada perusahaan dan membuat mereka memberiklan penilaian atas
tingkat kinerja mereka sendiri secara periodik.
Nama
: Rahmawati Dewi
No.Reg
: 8105152260
Kelas
: Pendidikan Ekonomi A
Tidak ada komentar:
Posting Komentar